Dog & Characteristic

Kalo punya anjing bakalan tak kasih nama kayak gini ... [cocok pa gak ya~?]

mungkin cocok dengan tampilan wajahnya (^_^) hee...

bt yg belum tau tentang nama2 itu ini ada sedikit saduran dari beberapa sumber
Jack the Ripper has remained popular for a lot of reasons. He was not the first serial killer, but he was probably the first to appear in a large metropolis at a time when the general populace had become literate and the press was a force for social change. The Ripper also appeared when there were tremendous political turmoil and both the liberals and social reformers, as well as the Irish Home rule partisans tried to use the crimes for their own ends. Every day the activities of the Ripper were chronicled in the newspapers as were the results of the inquiries and the actions taken by the police. Even the feelings of the people living in the East End, and the editorials that attacked the various establishments of Society appeared each day for both the people of London and the whole world to read. It was the press coverage that made this series of murders a "new thing", something that the world had never known before. The press was also partly responsible for creating many myths surrounding the Ripper and ended up turning a sad killer of women into a "bogey man", who has now become one of the most romantic figures in history. The rest of the responsibility lies with the Ripper. He may have been a sexual serial killer of a type all too common in the 1990s, but he was also bent on terrifying a city and making the whole world take notice of him by leaving his horribly mutilated victims in plain sight. Lastly, the Ripper was never caught and it is the mysteries surrounding this killer that both add to the romance of the story and creating an intellectual puzzle that people still want to solve. link

Sherlock Holmes ;
adalah detektif fiktif berkebangsaan Inggris ciptaan Sir Arthur Conan Doyle. Ia biasanya ditemani rekannya dr. Watson dalam petualangannya. Ia terkenal akan kemampuan deduksinya dan kepandaiannya dalam memecahkan kasus.

Sherlock Holmes menyebut dirinya "detektif konsultan", orang yang dimintai tolong dalam suatu kasus ketika kasus tersebut dianggap terlalu sulit untuk dipecahkan polisi dan detektif lain; kita bahkan sering mendengar bahwa dia dapat memecahkan suatu kasus tanpa harus meninggalkan rumahnya. Ia sangat handal dalam menyelesaikan kasus-kasus yang tidak biasa dengan menggunakan kemampuan analisisnya yang luar biasa, dan sering juga menunjukkan kemampuannya ini kepada klien barunya dengan membuat analisis langsung tentang pribadi atau hal-hal yang baru saja dilakukan sang klien. Strategi ini, tentu saja, tidak pernah gagal mencengangkan dan membuat kliennya percaya akan kemampuannya.

Sir Arthur Conan Doyle mendasarkan penciptaan Holmes atas gurunya di Fakultas Kedokteran Universitas Edinburgh, seorang ahli bedah yang sangat berbakat dan juga detektif forensik Joseph Bell, yang mana ilmu forensik menjadi ilmu baru pada waktu itu. "Holmes" dinamakan atas Oliver Wendell Holmes yang sangat dikagumi oleh Conan Doyle, dan atas atlet kriket Inggris yang bernama Sherlock.

Sherlock Holmes tinggal di 221B Baker Street sejak tahun 1881 di mana ia menghabiskan tahun-tahunnya bersama rekannya, dr. John H. Watson, yang dengan siapa ia berbagi kamar selama beberapa waktu sampai Watson menikah dengan Mary Morstan pada tahun 1890. Induk semangnya adalah seorang wanita Skotlandia bernama Mrs. Hudson.

Dalam sebagian besar cerita Holmes ditemani oleh dr. Watson, yang bukan hanya rekannya tapi juga merupakan penulisnya. Kebanyakan cerita Holmes diceritakan oleh dr. Watson, tentang penyelesaiannya dalam masalah kriminal; di cerita-cerita selanjutnya, Holmes mengkritik Watson atas tulisannya karena Watson menulisnya seperti cerita biasa dan bukannya penjelasan ilmiah LINK museum of Sherlock Holmes