Tips mengurangi Pornografi dan pornoaksi

Maraknya peredaran vidio porno semakin membuat kita resah, entah dari sisi sebagai anak muda yang sadar atau kita sebagai orangtua yang menyayangi anak-anak kita dan tidak ingin buah hati kita mendapatkan pelajaran yang kurang benar, belum lama ini dan masih hangat dibicarakan di bangku-bangku para wakil-wakil rakyat kita, (untung mereka mau membicarakan hal-hal yang bermanfaat bagi kita, biasanya... hemmmm...)

Bagi kita sendiri, tidak dipungkiri bahwa yang dilarang itu mudah untuk dikerjakan, betul gak? yang pasti sudah banyak contoh, moral-moral yang semakin menurun pada diri kita.

Nah sekali-kali ijinkan saya memberikan tips untuk mempermudah kita dalam menghindari hal-hal itu (xxx). Secara alami, orang akan berbuat buruk jika tidak ada hukum yang mengatur, kesempatan juga sangat mendukung terjadinya kegiatan ini. Maka kita harus membuat aturan dan hukum sendiri, caranya?
Bisa anda coba tips berikut: (berhubung hal ini erat kaitannya dengan internet dan komputer, maka tipsnya juga saya kaitkan dengan hal itu)

• Tempatkan komputer di ruang terbuka dengan monitor menghadap ke pandangan umum. Hal tersebut memudahkan penglihatan dan kontrol apapun yang terjadi di internet;
• Beritahu anak-anak, baik hal-hal positif maupun potensi-potensi yang membahayakan dari internet;
• Bookmark situs-situs internet yang ramah-anak. Dengan demikian mempermudah anak-anak mengunjungi situs-situs aman yang mereka lihat sebelumnya;
• Beritahu anak-anak bahwa berinternet secara aman artinya ‘tidak pernah memberikan informasi personal’ di internet;
• Saling berbagi pengalaman berinternet aman di antara anak-anak (anak Anda beserta teman-temannya), baik sisi baik maupun buruk;
• Beritahu anak untuk menarik diri dari percakapan di internet (chat-room);
• Jangan memasang aplikasi peer-to-peer. Persentase terbesar pemakaian aplikasi peer-to-peer oleh anak-anak selama ini berhubungan dengan aktivitas illegal dan immoral;
• Beritahu anak untuk langsung mematikan komputer ketika pengalaman buruk terjadi, dan menceritakan pengalamannya tersebut dengan orang tua;
• Jangan pernah mengijinkan anak menemui seseorang hasil percakapan online, kecuali telah diselidiki dan disetujui ortu;
• Kenali ortu teman anak Anda;
• Beritahu anak untuk tidak pernah membuka email dari seseorang yang tak dikenalnya;
• Jangan pernah menanggapi permintaan ‘unsubcribe’ email porno. Jika Anda dan anak Anda menerima pesan yang melecehkan, yang berkonotasi seksual, atau yang mengancam, teruskan (forward) salinannya ke ISP Anda, dan mintalah bantuan dari ISP Anda untuk mencegah hal demikian terjadi kembali.
• Pasang software yang bisa memproteck situs situ yang tidak diinginkan, (info bisa anda dapatkan di : www.pc-media.blogspot.com).

Sekian tips dari saya, semoga bisa membantu kita mengurangi hal ini :)
sumber: dari berbagai sumber dengan penyesuaian.