April 21, 2008

Kartini

Raden Ayu Kartini

Kaum hawa pastilah wajib mengenal nama ini, nama yang begitu indah untuk seorang yang memperjuangkan hak-hak kaum wanita. Pada jamannya, kartini adalah seorang yang kokoh, kuat dan hebat, bersikeras menyamakan kedudukan wanita sejajar dengan kaum laki-laki, meskipun kita tidak bisa mengartikannya dengan pendek, bukan berarti semua yang dikerjakan oleh laki-laki boleh dan lumnrah juga dikerjakan oleh kaum wanita. Tidak!!! tidak demikian, menurut sejarah wanita pada jaman dahulu hanya mempunyai hak yang sedikit dibandingkan dengan kaum pria, sebagai contoh, perbedaan dalam bentuk pendidikan, kaum wanita dianggap hanya boleh bersekolah pada tingkat yang rendah berbeda dengan kaum pria yang (pada jaman itu) boleh bersekolah sampai tinggi dengan catatan mampu dan orang tuanya juga memiliki kedudukan yang tinggi pula.

Lewat perjuangan kartini, akhirnya wanitapun semakin mendapatkan perhatian yang khusus, mendapatkan pendidikan yang setara dengan kau pria, semasa hidupnya beliau sering menulis surat untuk sahabatnya yang ada di negeri belanda.

Raden Ajeng Kartini dilahirkan pada tanggal 21 April 1879 di desa Mayong dekat kota Jepara, Jawa Tengah. Semasa hidupnya banyak menulis surat kepada sahabat-sahabat di negeri Belanda yang berisi pemikiran-pemikirannya mengenai keduduk-kan perempuan bangsanya. Kumpulan surat-surat tersebut kemudian diterbitkan dalam sebuah buku yang berjudul Door Duistermis tox Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang) yang menjadi pendorong semangat para perempuan Indonesia untuk memperjuangkan hak-haknya.

Sebagai puteri bangsawan Jawa,Kartini memperoleh pendidikan Belanda. Setelah menyelesaikan pendidikan ELS (Europese Lagere School), sesuai dengan adat istiadat yang berlaku pada saat itu, Kartini dipingit sampai waktu di nikahkan. Kartini menikah pada usia 24 tahun dengan Raden Adipati Joyodiningrat, bupati Rembang. Sesuai dengan jasa-jasanya memperjuangkan semangat kaum perempuan untuk mendapatkan pendidikan sejajar dengan kaum laki-laki, maka pemerintah Republik Indonesia menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Perempuan Indonesia dan menyatakan tanggal 21 April sebagai Hari Kartini yang diperingati setiap tahunnya.

Sekarang, kita melihat bukti dari keberhasilan kartini saat ini, dimana kaum wanita saat ini sudah mendapatkan hal-hak yang sama dengan kaum pria. Kita saat ini, hanya mampu meneruskan perjuangan kartini, apakah akan diarahkan pada arah yang benar atau kita coreng muka kartini dengan merendahakan martabat perempuan.

Semoga Kartini-kartini saat ini sekarang mampu mensejajarkan martabat kau wanita dan menjunjungnya tinggi-tinggi, dan tidak mempermalukan sendiri kaumnya..

Amien ya robbal 'alamin